Similar presentations:
Laporan praktik kerja lapangan pt gramedia asri media jambi
1.
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGANPT GRAMEDIA ASRI MEDIA JAMBI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikut Penilaian Akhir Tahun
Disusun Oleh :
NAMA
:RD.NICHO ARMANDA
NIS
: 6730
PROGRAM KEAHLIAN
: PEMASARAN
KEAHLIAN
: BISNIS RETAIL
SMK NEGERI 5 JAMBI
2024
2.
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAHLAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT GRAMEDIA ASRI MEDIA JAMBI
Telah disetujui dan Disahkan Oleh :
Guru Pembimbing
Maneka Rahmani, SE.
Mengetahui,
Kepala SMK NEGERI 5 JAMBI
Indra Satria S.pd, M.pd
NIP. 19730308 2008011003
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGRI 5 JAMBI
3.
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRILAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT GRAMEDIA ASRI MEDIA JAMBI
Telah disetujui Dan Disahkan Oleh :
SALES SUPERINTENDENT
HRD STORE MANAGER
AKHMAD FAUZUDIN
FABIANUS FEBRIANTO H
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 JAMBI
2O24
4.
KATA PENGANTARPuji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat kebaikanNya penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan di bidang pemasaram
ini dapat terselesaikan dengan baik. Selain itu, laporan berikut
merupakan bukti bahwa penulis telah melaksanakan PKL sesuai jadwal
dan prosedur. Dengan ini penulis pun ingin mengucapkan terima kasih
kepada PT Gramedia Asri Media Jambi yang selama kurang lebih 4
bulan telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan PKL.
Kemudian, laporan dapat diselesaikan tepat waktu karena adanya
bantuan dari banyak pihak, seperti pembimbing, sekolah, dan PT
Gramedia Asri Media Jambi terkait. Oleh sebab itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Indra Satria S.pd, M.pd selaku Kepala SMKN 5 KOTA JAMBI
2. Ibu Maneka Rahmani SE. selaku Ketua Jurusan Program Pemasaran
3. Bapak Fabianus Febrianto Hudono selaku Store Manager PT Gramedia Asri
Media Jambi
4. Bapak Akhmad Fauzudin selaku HRD PT Gramedia Asri Media Jambi
5. Ibu Erna Arya Raftia selaku Sales Superintendent PT Gramedia Asri Media
Jambi
6. Bapak Nurbianto selaku Sales Superintendent PT Gramedia Asri Media Jambi
7. Bapak Rahmat Widayat Selaku Sales Superintendent PT Gramedia Asri Media
Jambi
8. Bapak Septrian Selaku Sales Superintendent PT Gramedia Asri Media Jambi
9. Bapak Edison selaku Sales Superintendent PT Gramedia Asri Media Jambi
10. Seluruh Karyawan PT Gramedia Asri Media terutama Rekan kerja SOA
BOOKS yang telah menemani kami selama proses PKL, mengajari dengan
baik, dan memberikan pengalaman kerja selama di sana
11. Pihak SMKN 5 Kota Jambi yang telah banyak membantu dan memberikan
bimbingan kepada penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Akhir kata, Kami berharap laporan ini dapat menjadi salah satu bentuk
kontribusi kami dalam mengembangkan ilmu dan praktik Pemasaran di dunia
kerja.
Jambi, 3 Januari 2025
RD.NICHO ARMANDA
5.
DAFTAR ISILEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH .............................. i
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI ............................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................... iv
BAB I .................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar belakang ............................................................................... 1
1.2 Maksud Dan Tujuan ...................................................................... 1
1.3 Waktu dan Tempat ....................................................................... 2
BAB II ................................................................................................. 3
TINJAUAN UMUM UNTUK TEMPAT PKL .................................. 3
2.1 Profil Perusahaan .......................................................................... 3
2.2 Visi dan Misi ................................................................................. 4
2.3 Logo Perusahaan ........................................................................... 4
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan .................................................... 5
BAB III................................................................................................ 6
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ........................ 6
3.1 Penempatan Kerja ......................................................................... 6
3.2 Pekerjaan yang dilakukan ............................................................. 6
3.4 Produk yang dihasilkan. ................................................................ 6
3.5 Kendala Yang Dihadapi ................................................................ 6
3.6 Cara Mengatasi Kendala ............................................................... 6
BAB IV ............................................................................................... 7
4.1 Kesimpulan ................................................................................... 7
4.2 Saran Dan Kritikan Perusahaan .................................................... 7
4.3 Saran Dan Kritikan Sekolah.......................................................... 7
DAFTAR PUSAKA............................................................................ 8
LAMPIRAN ........................................................................................ 9
6.
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pengertian Praktek Kerja Lapangan adalah suatu bentuk penyelenggaraan
aktivitas pendidikan dan pelatihan dengan bekerja secara langsung secara
sistematis dan terarah. Dengan mengikuti program ini, siswa akan
mendapatkan pengalaman kerja yang akan bermanfaat bagi siswa tersebut.
Menurut Oemar Hamalik, Praktek kerja lapangan adalah model pelatihan yang
bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan siswa dalam
pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerja. Hal ini
sangat bermanfaat sekali bagi para siswa untuk beradaptasi dan siap untuk
turun ke dunia kerja. Sementara menurut Minarti dan Usaman, PKL adalah
kegiatan yang sebelumnya disebut dengan pendidikan sistem ganda yaitu
pendidikan dan pelatihan yang dilakukan di sekolah dan dipraktikkan dalam
dunia industri. Dengan ini, akan terjadi kesesuaian antara kemampuan yang
siswa dapatkan dari sekolah dengan tuntutan dari dunia industri.
Sekolah akan membekali siswa dengan materi pendidikan umum (normatif),
pengetahuan dasar penunjang (adaptif), serta teori dan kemampuan dasar
kejujuran (produktif). Kemudian, dunia kerja diharapkan dapat membantu
peningkatan keahlian profesi melalui program khusus, yaitu PKL.
Pemerintah memberikan dukungan keterlibatan dunia usaha dalam pendidikan
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2010 tentang Penghitungan
Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan Dalam Setahun
Berjalan. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut disebutkan bagi wajib pajak
yang menyelenggarakan kegiatan praktik kerja, pemagangan, dan/atau
pembelajaran dalam rangka pembinaan manusia berbasis kompetensi tertentu
dapat diberikan pengurangan pajak dari penghasilan bruto paling tinggi 200%
dari jumlah yang dikeluarkan untuk kegiatan praktik kerja, pemagangan,
dan/atau pembelajaran. Peraturan Pemerintah tersebut menjadi dasar dari
Peraturan Menteri Keuangan Nomor Nomor 128/PMK.010/2019 tentang
Pengurangan Penghasilan Bruto Atas Penyelenggaraan Kegiatan Praktik
7.
Kerja, Pemagangan, Dan/Atau Pembelajaran Dalam Rangka Pembinaan DanPengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi Tertentu.
1.2 Maksud dan Tujuan
PKL bermaksud untuk :
1. Memberikan pengalaman – pengalaman praktis kepada siswa sehingga dapat
memperluas hasil penelitiannya.
2. Meningkatkan keselarasan (link and match) antara lembaga pendidikan dan
pelatihan kejuruan dengan dunia industri.
3. Menjadi bekal keahlian yang profesional untuk siswa saat hendak terjun ke dunia
kerja.
4. Menambahkan networking siswa yang mana akan sangat bermanfaat saat mereka
bekerja ataupun bagi siswa yang ingin mamulai usaha sendiri
5. Memberi kesempatan bagi siswa untuk melatih dan menerapkan teori, konsep, atau
prinsip yang sudah dipelajari di dalam kelas.
PKL bertujuan untuk :
1. Menumbuh kembangkan nilai – nilai yang diterapkan dalam hal kedisiplinan
dalam bekerja.
2. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif dan dapat langsung
bekerja di bidangnya setelah melalui pendidikan dan latihan berbasis
kompetensi.
3. Memperkenalkan dunia usaha atau industri kepada peserta didik.
4. Mampu memilih karier, ulet dam gigih dalam berkompetensi beradaptasi
dalam lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang
keahliannya.
5. Memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik dalam
mengaplikasikan kejuruan yang diperoleh dalam menyelesaikan pekerjaan –
pekerjaan di dunia usaha dan industri.
1.3 Waktu dan tempat
Pelaksanaan PKL dari tanggal 01 Agustus 2024 s.d. 01 Desember 2024
dengan 6 hari kerja dan 1 hari libur. Dengan 2 jadwal kerja ( Pagi & Middle ). Dengan
waktu pelaksanaan dapat ditujukan pada tabel 1.1 sebagai berikut:
Tabel 1.1 Waktu Pelaksanaan PKL
No
1.
2.
Jadwal
Pagi
Middle
Masuk
07.55
11.55
Istirahat
12.00
16.00
Pulang
14.00
17.30
8.
Gramedia Jambi beralamatkan di Jl. Sumantri Brojonegoro No.52, Solok Sipin, Kec.Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36124. Lokasi ini bersebelahan dengan Swiss – Belhotel
Jambi. Toko buku ini terletak di Tengah keramaian dan di pusat kota Jambi.
BAB II
TINJAUAN UMUM UNTUK TEMPAT PKL
2.1 Profil Perusahaan
Kehadiran Gramedia dimulai dari terbitnya majalah intisai pada tanggal
17 agustus 1963 dan disusul dengan harian kompas pada tanggal 28 juni 1965.
Pada tahun 1970 Gramedia pertama kali dibuka di Jalan Gajahmada Jakarta.
Percetakan Gramedia beroperasi di Palmerah selatan pada tahun 1971 dan
tahum 1972 radio
Gramedia Asri Media merupakan salah satu anak perusahaan dari Kompas
Gramedia yang menyediakan berbagai macam jaringan toko buku dengan
nama Toko Buku Gramedia di berbagai wilayah yang ada di Indonesia.
Perusahaan ini berdiri sejak tanggal 2 Februari 1970. Dulu, Gramedia di awali
dengan satu toko buku kecil yang berlokasi di daerah Jakarta Barat. Hingga
tahun 2024 ini, sudah ada lebih dari 120 toko yang tersebar di seluruh wilayah
di Indonesia. Toko Buku Gramedia sendiri tidak hanya menyediakan berbagai
9.
macam buku saja, tapi juga perlengkapan sekolah, alat tulis, alat olahraga, alatmusik, dan lain sebagainya.
Perusahaan Gramedia telah sukses bekerja sama dengan berbagai macam
penerbit buku, baik di dalam negeri maupun dari luar negeri. Sementara jika
dilihat dari kelompok usahanya, pemasok buku yang biasanya menyerahkan
berbagai jenis buku ke toko Gramedia antara lain Gramedia Pustaka Utama,
Gramedia Majalah, Elex Media Komputindo, Bhuana Ilmu Populer, Addison
Wesley, McGraw, dan lain sebagainya.
Pada tanggal 9 Mei 2015, Gramedia telah meluncurkan konsep serta logo
baru. Dimana konsep baru ini mengusung tema New Experience, yang artinya
konsep toko buku Gramedia yang terbagi ke dalam ruang atau chamber
berdasarkan tema yang beragam. Konsep tersebut diterapkan untuk pertama
kalinya di Toko Buku Gramedia yang ada di Central Park. Sementara untuk
logo barunya sendiri adalah logotype dengan huruf “G” dan sebuah tulisan
Gramedia yang mempunyai makna kreativitas, fleksibilitas, perubahan,
kemajuan, dan juga kekuatan memberikan berbagai macam ide serta inspirasi
dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat Indonesia.
Jakob Oetama adalah pendiri Gramedia yang dulunya berawal dari
perusahaan Harian Kompas. Dimana perusahaan tersebut telah sukses
membawa Group Kompas menjadi salah satu media terbesar nomor 1 di
Indonesia. Pada tahun 2019, Koran Harian Kompas berhasil menduduki
peringkat kelima di Top 200 Newspaper In The World. Jika melihat
kesuksesan dari Kompas Gramedia sekarang ini, tentu tidak lepas dari
perjuangan dan usaha dari pendirinya.
2.2 Visi dan Misi
Menjadi perusahaan jaringan ritel dan penerbitan terbesar, Tersebar dan
terpadu di asia tenggara. Melalui penyediaan produk berorientasi pasar,
Layanan Unggul, Inovatif, dan perilaku bisnis beretika.
5 Nilai keutamaan kompas Gramedia
1.
2.
3.
4.
5.
Caring
Credible
Competent
Competetive
Customer Delight
: Peduli Terhadap Sesama
: Dapat Dipercaya Dan Diandalkan
: Cakap Dan Terampil Di Bidangnya
: Menjadi Yang Terunggul
: Memberikan Yang Terbaik Melebihi Harapan Pelanggan
10.
2.3 Logo perusahaanArti logo Gramedia merupakan logotype dengan huruf "G" dan tulisan
Gramedia yang memiliki makna kreativitas, fleksibilitas, kemajuan,
perubahan, dan kekuatan untuk memberikan ide dan insipirasi dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan
11.
BAB IIIPELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1 Penempatan Kerja
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di PT Gramedia Asri Media di tempatkan
di beberapa ruangan Seperti Area penjualan buku, Ruangan EDP, Gudang, dan Bazar lantai
Basement.
3.2 Pekerjaan yang dilakukan
A. Melayani Customer
Gramedia merupakan sebuah perusahaan retail yang sangat mengutamakan pelayanan.
Bahkan, Gramedia memiliki standar pelayanan tersendiri. Yaitu 5S 1T ; Senyum, Sapa,
Sopan, Sales dan Terima kasih.
Standar pelayanan Gramedia, meliputi seperti berikut :
1. Senyum, ketika Customer memasuki area toko, Praktikan wajib langsung
menghampiri Customer tersebut dengan menyunggingkan senyuman tulus.
2. Salam, Praktikan memberikan salam seperti “Salam Inspirasi” ataupun ucapan “Selamat
pagi, siang, sore atau malam”
3. Sapa, Praktikan memberikan sapaan berupa ungkapan “Ada yang bisa Saya bantu
Ibu/Bapak/Kak?”
4. Sopan, Praktikan tentunya harus menunjukkan sikap yang sopan dengan senyuman
tulus, mata yang berbinar, dan kedua telapak tangan yang menyatu di depan dada.
5. Sales, Setelah Customer mengucapkan apa yang ia butuhkan, praktikan wajib harus
mengantar Customer ke tempat yang dituju tanpa membiarkannya mencari sendiri. Dan
tentunya Praktikan harus dapat menjual produk yang dibutuhkan Customer atau
menambah alternatif lainnya.
6. Terima kasih, setelah Customer melakukan transaksi, tidak lupa Praktikan mengucapkan
Terima kasih dan menjadikannya sebagai pelayanan tuntas.
12.
Dalam penjualan produk terdapat 3 strategi yang harus diterapkan, yaitu : Active Selling,Cros Selling, dan Up Selling.
1. Active Selling, adalah pendekatan dimana seorang Praktikan secara proaktif
menawarkan produk atau layanan kepada Customer. Ini melibatkan interaksi
langsung dan pemahaman kebutuhan Customer untuk memberikan nilai yang
sesuai.
2. Up Selling, adalah teknik untuk mendorong Customer agar membeli versi yang
lebih mahal atau lebih canggih dari produk yang mereka pertimbangkan.
Contohnya,
jika
Customer
ingin
membeli
Buku
tulis,
Praktikan
bisa
merekomendasikan model dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
3. Cross Selling, adalah strategi untuk menjual produk tambahan kepada customer
yang sudah melakukan pembelian. Misalnya, jika Customer membeli sebuah Buku
tulis, praktikan bisa menawarkan produk sekolah lainnya seperti Pensil, Pena,
Penghapus dan Penggaris.
Ketiga teknik ini bertujuan untuk meningkatkan pejualan serta meningkatkan pengalaman
pelanggan.
B. Penataan Produk
Penataan produk dikenal juga dangan istilah Display. Penataan produk (display) adalah
suatu penataan produk terutama produk barang yang diterapkan oleh perusahaan tertentu
dengan tujuan untuk menarik minat Customer. Menurut William J. Shultz “Display
Consist Of Simulating Customers Attention And Interest In A Product Or A Store, And
Desire To Buy The Product Or Patronize The Store, Through Direct Visual Appeal.”
Display adalah satu cara mendorong perhatian dan minat Customer pada toko atau barang
dan mendorong keinginan membeli melaui daya tarik penglihatan (Direct Visual Appeal).
Pelaksanaan display sangat penting bagi sebua toko karena merupakan teknik penjualan.
Pelaksaan display yang baik yaitu dapat menarik perhatian pengunjung dan membantu
mereka agar mudah Mengamati, Memeriksa, Memilih-Milih barang tersebut dan akhirnya
melakukan pembelian. Display yang efektif akan meningkatkan penjualan dan dapat
merangsang keputusan pembelian Customer secara seketika dan dapat merubah suasana
toko menjadi lebih menarik.
13.
-Adapun tujuan pelaksanaan display, yaitu :
A. Untuk menarik perhatian (Attention Interest) para pembeli
B. Untuk dapat menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang dipamerkan di
toko (Attention, Interest)
C. Kemudian para Customer masuk ke dalam toko dan melakukan pembelian (Desire
dan Action)
-
Prosedur penataan barang :
A. Ketika terdapat barang masuk yang sudah dilakukan re-check dan siap untuk
dijual, praktikan wajib langsung membawa produk tersebut ke Area dan
menatanya di rak sesuai dengan jenisnya.
B. Untuk penataan produk itu bisa diletakkan di Rak lorong, Floor, Rak peti, Rak
dinding, Pilar, Dan Gondola.
C. Melakukan Re-check Barang
Re-check barang adalah proses pemeriksaan ulang terhadap barang atau produk untuk
memastikan bahwa semua spesifikasi, jumlah, dan kondisi barang sesuai dengan yang
diharapkan atau tercacat. Ini biasanya dilakukan sebelum barang dikirim, diterima, atau
digunakan untuk menghindari kesalahan atau kerugian. Re-check barang sangat penting
untuk menjaga kualitas dan kepuasan pelanggan
Prosedur Mere-check barang
-
Ketika terdapat barang yang masuk ataupun barang yang keluar, praktikan segera
Me-recheck barang tersebut di gudang dengan data yang telah di cetak oleh EDP
-
Praktikan akan mencocokan quantity barang di data dengan jumlah barang secara
fisik.
-
Jika semua barang telah sesuai dengan data dan fisiknya, maka barang tersebut
bisa segera di display ataupun dikirim.
-
Namun, jika terdapat barang minus atau plus bisa lakukan perbaikan di ruang
EDP.
14.
D. Me-lable ProdukMe-lable produk merupakan proses pemberian label atau tanda pengenal pada barang atau
produk yang diproduksi oleh perusahaan. Label ini dapat berupa stiker yang ditempelkan
pada produk untuk memberikan informasi penting tentang produk tersebut, seperti Nama,
Produk, Deskripsi, Jumlah stock, Harga dan Informasi lainnya. Lable sangat penting untuk
membantu dalam membedakan produk satu dengan yang lainnya, yang sangat berguna
untuk pengelolaan stok dan penjualan serta memudahkan customer dalam memilih barang
yang mereka inginkan.
Prosedur Me-lable Produk :
-
Pertama, Jika terdapat barang yang tidak memiliki lable atau barcode, Praktikan
segera mencari ID dari produk tersebut untuk di cetak.
-
Cara mencari ID bisa dengan melihat produk yang sama yang sudah tertera
barcode atau mencarinya dengan melakukan Scan kode ISBN yang tercantum di
produk tersebut.
-
Setelah mendapatkan ID, Praktikan bisa mencetaknya di ruang EDP dengan
memasukkan nomor ID dan langsung mencetaknya.
-
Setelah tercetak, Praktikan bisa langsung menempelkannya di produk yang tidak
memiliki barcode. Untuk letak penempelan barcode berada di bagian belakang
produk tepatnya di atas kode ISBN.
E. Input Barang Rusak
Input barang rusak merupakan proses pencetakan atau penginpuran barang-barang yang
rusak, cacat, atau tidak layak dijual ke dalam sistem inventaris atau pembukuan
perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengindentifikasi dan mengelola barang-barang
yang sudah tidak bisa digunakan atau dijual lagi, baik itu karena kerusakan Fisik,
Kedaluarsa, atau faktor lainnya. Input barang rusak membantu perusahaan untuk lebih
transparan dalam pengelolaan inventaris, mengurai potensi kerugian dan menjada efesiensi
operasional.
15.
Prosedur Input Barang Rusak :-
Praktikan melakukan input barang di form Excel dan di bantu dengan alat
Scanner untuk memindai data pada barcode produk.
-
Pertama, Praktikan akan mencari dokumen penginpuran barang rusak di dokumen
STATIONARY > Data barang rusask.
-
Setelah menemukan dokumennya, praktikan bisa menggunakan form yang terlah
tercantum kode otomatis disana. Praktikan meng-scan barcode produk rusak
tersebut dengan mengetik quantity produk dengan ID yang sama secara manual.
-
Jika satu kardus telah terinput, Praktikan segera mencetak form tersebut dan
meletakannya di dalam kardus.
-
Terakhir, Tempelkan nomor kardus yang telah diinpur di sebelah kiri kardus dan
Praktikan membuat tanda tangan pada kolom “Petugas Input”
-
Satu kardus yang telah di input itu nantinya akan di re-check kembali oleh
petugas yang lainnya.
F. Stock Opname
Stock Opname adalah proses penghitungan dan pemeriksaan fisik terhadap barang-barang
yang ada daam persediaan (stock) perusahaan untuk memastikan kesesuaian antara jumlah
stock yang tercatat dalam sistem atau pembukuan dengan jumlah stock yang ada secara
nyata di lapangan. Stock opname ini biasanya dilakukan secara berkala, yakni secara
periode tahunan.
Tujuan utama dari Stock Opname, sebagai berikut :
1. Memastikan akurasi inventaris : Memeriksa apakah jumlah barang yang tercatat
dalam sistem inventaris sesuai dengan jumlah barang yang ada di gudang ataupun
toko.
2. Mendeteksi kerugian atau kehilangan stock : Mengindentifikasi adanya barang
yang hilang, rusak, atau dicuri selama periode tertentu.
3. Pengelolaan persediaan yang efisien : Memastikan persediaan tersedia dalam
jumlah yang tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan, menghidari
kekurangan atau kelebihan stock produk.
16.
4. Membantu perencanaan pembelian : Memberikan data yang akurat tentangkebutuhan barang, yang bisa membantu dalam pengambilan keputusan terkait
pembelian atau pengadaan barang.
Proses dalam stock opname ini membutuhkan persiapan yang sangat matang, mulai dari
Penyisiran stock, Meretur barang, ataupun Pra-Stock.
Prosedur Stock Opname
1. Penyisiran Loker
Penyisiran loker ini dilakukan jauh dari tenggat waktu Stock Opname ini dilakukan untuk
mengetahui jumlah stock barang yang terdapat di loker area toko. Sekaligus untuk
mengetahui bilamana terdapat barang rusak ataupun barang yang tidak memiliki barcode.
Jika mendapatkan barang yang tidak memiiliki barcode, Praktikan segera mencetak
barcodenya. Dan untuk barang yang rusak langsung dikumpulkan bersama dengan barang
rusak yang lain untuk diinput.
2. Retur Barang
Retur barang adaah proses pengembaian barang yang dibeli oleh Customer kepada penjual.
Biasanya karena barang tersebut rusak, tidak sesuai dengan pesanan, atau ada masalah
lainnya. Dalam proses stock opname ini, retur barang dilakukan untuk mengurangi barang
yang tidak laku. Mengoptimalkan ruang penyimpanan agar tidak menumpuk, menghindari
kerugian akibat kerusakan atau kedaluarsa dan mengurangi jumlah stock produk yang
menumpuk.
Prosedur Meretur Barang
-
Praktikan dan rekan yang lain mendapatkan sebuah data barang yang akan diretur
dari Sales Superintendent yang bertanggung jawab di wilayah Books ataupun Non
Books.
-
Praktikan akan mencari barang tersebut di area lau mebawa barang tersebut ke
ruangan administrasi untuk dilakukan proses retur.
-
Praktikan akan mengelompokkan produk yang ingin diretur dalam satu vendor yang
sama
-
Setelah dikelompokkan, Produk akan di data dan dilakukan Re-check sebelum
barang bisa keluar.
17.
3. Penyisiran RakPenyisiran rak adalah proses memeriksa barang atau produk yang terdapat di rak toko.
Tujuan utama dari penyisiran rak adalah untuk memastikan barang-barang tersebut tidak
rusak dan mengganti barcode yang robek dan tidak bisa di scan.
Prosedur Penyisiran Rak
-
Pertama, Praktikan dan rekan yang lain akan memulai penyisiran rak dari rak 10001
(untuk wilayah bagian Non Books)
-
Praktikan mencatat ID yang terdapat di barcode tiap produk dalam satu rak.
-
Jika telah selesai satu rak, Praktikan akan mencetak barcode di ruang EDP lau
mulai melablenya di produk terkait.
-
Jika terdapat arang rusak atau cleansing, praktikan langsung memisahkannya ke
dalam kardus yang sudah tertera keterangannya.
Penyisiran ini rutin dilakukan bahkan jauh dari tenggat waktu Stock Opname. Hal ini
sangat penting dilakukan. Terutama saat H-3 Stock opname. Praktikan harus benar-benar
teliti me-ngececk barang yang ada di wilayahnya. Jika tedapat barcode yang rusak.
4. Sampling
Sampling merupakan pengambilan produk yang berbeda ID untuk dijadikan sample.
Tujuannya untuk mengetahui produk tersebut termasuk ke dalam barang penghapusan.
Prosedur Sampling Barang :
-
Praktikan akan mengambil tiap barang yang berbeda ID dalam satu rak untuk di
scan.
-
Praktikan mulai meng-scan produk satu persatu di kasir.
-
Jika saat di scan tidak muncul keterangan produk tersebut dan justru muncul “Not
Found” maka produk tersebut termasuk kategori barang cleansing.
18.
5. Pra-StockPra-Stock merupakan proses untuk mempersiapkan persediaan atau stock abrang yang
akan diperiksa atau dihitung selama proses Stock Opname (Perhitungan Persediaan)
dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi proses stock opname agar dapat meringankan
pekerjaan petugas input sebelum penghitungan fisik di lapangan
Bahan dan Peralatan Kerja
-
Alat Scanner Honeywell
Prosedur Pra-Stock
-
Pra-stock ini dilakukan H-3 sebelum Stock Opname dilaksanakan.
-
Praktikan akan melakukan stock barang di wilayahnya sendiri, Yaitu wilayah 2
mulai dari rak nomor 20184, 20185, 20186, 20187, 20188, 20190.
-
Barang yang di display di rak dikurangkan laku diletakkan di dalam loker ataupun
kardus untuk dijadikan stock persediaan.
-
Kriteria jumlah barang yang harus dikurangkan yaitu 2x lipat dari penjualan
perbulan.
-
Jika sudah tahu berapa yang harus di stock, praktikan akan meng-scan nomor rak
loker atau kardus terlebih dahuliu sebelum meng-scan barang tersebut satu persatu
menggunakan alat scanner honeywell.
-
Barang yang telah di scan bisa diletakkan ke dalam loker yang diinput.
-
Jika telah selesai scan 3 rak, bisa dilakukan download data yang ada di alat scan
tersebut oleh petugas download.
-
Jika telah selesai semuanya, loker yang sudah di scan dan didownload akan
dilakukan re-check oleh petugas yang lain.
19.
6. Stock OpnameBahan dan Peralatan Kerja :
-
Alat Scanner Honeywell
Prosedur Stock Opname :
-
Stock Opname ini dilakukan salam satu hari secara serentak
-
Praktikan akan melakukan scan barang yang tersedia di area toko secara
keseluruhan sesuai dengan wilayah yang di pegangnya, yaitu wilayah 2.
-
Praktikan akan memulainya dari rak yang termudah yaitu rak gondola, jika telah
selesai 2 rak gondola, Praktikan akan meng-download data yang ada di alat scanner
agar tidak terjadi error.
-
Proses ini memnbutuhkan ketelitian dalam meng-scan barang agar tidak terjadi
double, error, dan lain-lain.
-
Jika telah selesai keseluruhan rak, bisa dilakukan proses download dan siap untuk
di Re-Check.
3.3 Produk yang dihasilkan
Gramedia tentunya memiliki banyak produk internal atau dalam kata lain produk yang
dihasilkan sendiri. Mulai dari penerbitan buku, School Supplies, Sport Accessories, Toys
Kids Craft & Creativity, IT Accessories, dan lain-lain.
Produk-produk internal Gramedia antara lain, yaitu :
Wilayah Books :
o Gramedia Penerbit Buku Utama
o Grasindo
o BIP
o Qibla
o KPG
o Quanta
o Gramedia Edukasi
o Muara
o Funtastic
o Dan lain sebagainya.
20.
Wilayah Non Books :o
o
o
o
o
o
o
o
o
Estudee
Eversac
Piknik
VOS
Officeplus
Kukiko
Kako
Necto
Dan lain sebagainya.
3.3 Kendala yang dihadapi
1. Masih banyak kekurangan dalam wawasan dan keterampilam
2. Kurangnya kemampuan komunikasi yang baik saat pelaksanaan PKL sehingga
pihak yang bersangkutan kurang memahami apa yang praktikan katakan.
3.4 Cara mengatasi kendala
1. Berdiskusi dan lebih banyak bertanya kepada karyawan dan pebimbing agar
menambah wawasan dan keterampilan.
2. Menyesuaikan diri dengan lingkungan dan karyawan dilokasi PKL agar mampu
terciptanya komunikasi yang baik dan benar.
21.
BAB IVPENUTUP
4.1 Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) Merupakan salah satu program pendidikan yang harus
dilaksanakan oleh seluruh siswa – siswi SMK Manajemen Perkantoran untuk dapat
melaksanakan program pendidikan secara keseluruhan. Program ini banyak memberikan
manfaat kepada siswa – siswi, diantaranya untuk mempraktekan berbagai ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh pada waktu sekolah dan mengetahui gambaran langsung
tentang operasional kerja sesuai dengan jurusan yang diambilnya serta siswa – siswi
mendapatkan ilmu pengetahuan yang belum didapat di bangku sekolah.
Setelah melaksanakan PKL, penulis banyak mendapatkan pengalaman kerja yang
sangat bermanfaat baik berupa teori baru maupun pengetahuan praktek mengenai bidang
tugas sesuai dengan jurusan. Dan hal ini dapat dipakai sebagai bekal dan pegangan dalam
menekuni profesi yang digeluti saat kerja nanti.
Selain itu, dengan melaksanakan PKL. Maka hal ini menunjukan bahwa penulis telah
menjalankan salah satu syarat, dalam menyelesaikan syarat untuk menyelesaikan tugas
akhir.
4.2 Saran dan kritik perusahaan
1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepasa siswa – siswi SMK untuk
Praktik kerja lapangan.
2. Hubungan karyawan dengan siswa – siswi PKL diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerja sama yang baik.
4.3 Saran dan kritik sekolah
1. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan terutama
untuk pembinaan mental siswa – siswi.
2. Para pebimbing dan guru – guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan
keringanan pada siswa – siswi yang sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan.
22.
DAFTAR PUSAKA1. Dari BLOG M. Ichsan Medina, Apa itu, Tujuan, Manfaat Cara buat laporan PKL.
Diakses pada tanggal 07 November 2024, dari https://glints.com/id/lowongan/pkladalah/
2. Dari Kontan.co.id Gramedia Memperkenalkan konsep dan logo baru. Diakses pada
tanggal 07 November 2024, dari https://industri.kontan.co.id/news/gramediaperkenalkan-konsep-dan-logo-baru
3. Visi dan Misi mendapatkan infonya secara langsung di Gramedia Jambi.
4. Dari Gramedia.Blog Pendiri Gramedia dan sejarah kesuksesannya. Diakses pada
tanggal 07 November 2024 dari https://www.gramedia.com/literasi/pendirigramedia/
23.
LAMPIRANLampiran 1 :
Pekerjaan yang dilakukan selama PKL ( BAB III )
1. Proses cetak barcode
2. Dilakukan saat sedang proses barang
24.
3. Melakukan cek stock barang4. Saat re-chek barang di gudang
25.
5. Melakukan cek stock dan barang bermasalah6. Dokumentasi saat melakukan pameran di sekolah Ahmad Dahlan
26.
7. Melalukan sesi foto bersama guru pembimbing dan bapak Itang8. Melakukan sesi foto Bersama para karyawan Gramedia yang sudah membantu
selama saya PKL
marketing